Apa saja Wewenang Seorang Supervisor?
Supervisor cenderung melakukan banyak tugas yang beragam, karena posisi ini memang dinamis dan diadaptasi oleh tujuan, budaya, ketrampilan, dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut ini beberapa otoritas atau wewenang sebagai supervisor:
Mengevaluasi dan menghargai kinerja karyawan bawahannya. Menyampaikan teguran kepada karyawan bawahannya jika terjadi kesalahan maupun mendapati kinerja buruk. Menghentikan tugas yang dianggap kurang menguntungkan atau keluar dari jalur tujuan perusahaan. Mengusulkan karyawan yang unggul agar memperoleh kenaikan jabatan.
Photo created by benzoix – www.freepik.com
Kepemimpinan dan Bimbingan
Seorang supervisor memimpin para pekerja dan mempengaruhi mereka untuk bekerja sebaik mungkin. Dia juga membimbing para pekerja dengan menetapkan target produksi dan dengan memberikan mereka instruksi dan pedoman untuk mencapai target tersebut.
Seorang supervisor memainkan peran penting dengan memberikan insentif yang berbeda kepada pekerja untuk bekerja lebih baik. Ada perbedaan insentif yang dapat memotivasi agar para pekerja mau bekerja lebih baik.
Apa Tugas Supervisor?
Supervisor membutuhkan keterampilan tertentu untuk menyelesaikan tugasnya. Berikut ini beberapa tugas pengawas di perusahaan:
Melaksanakan kebijakan yang diturunkan secara hierarki dari tingkat di atasnya. Mengatur kelompok kerja. Mendelegasikan proyek kepada bawahan. Melaksanakan secara langsung, pekerjaan dan proyek yang menjadi tanggungjawabnya. Melatih bawahan. Memimpin dan memotivasi bawahan. Mengembangkan kekompakan kelompok. Kontrol atau evaluasi kinerja bawahan dan departemen Memberi penilaian kinerja. Mendisiplinkan bawahan. Memotivasi dan mengelola karyawan Melakukan penegakan aturan yang ditentukan Perusahaan Mendisiplinkan semua karyawan bawahannya Memberi informasi kepada pihak manajemen tentang kondisi staf bawahannya. Sekaligus menjadi perantara antara manajemen dan karyawan. Memecahkan masalah harian Menyiapkan rencana bersifat jangka pendek sesuai tugas yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang di atasnya. Membuat perincian gambaran pekerjaan untuk dikerjakan oleh staf bawahannya
Apa Tugas Seorang Supervisor?
Dalam rangka memastikan segalanya berjalan lancar, maka perlu pemantauan dari penyelia atau yang biasa dikenal dengan sebutan SPV (Supervisor). Secara umum, tugas SPV atau supervisor yakni melakukan monitoring, mengawasi staf atau karyawan di bawahnya, memberikan instruksi pekerjaan, bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan kerja. Supervisor harus bertanggung jawab untuk memastikan semua pekerjaan yang dilakukan berjalan dengan baik sehingga semua proses lancar.
Tugas supervisor berbeda di setiap perusahaan maupun lembaga yang mempekerjakannya, tetapi secara umum supervisor memiliki tugas utama melakukan pemantauan agar segalanya berjalan dengan lancar terkendali. Supervisor harus dapat bekerja sama dengan orang-orang yang berada di puncak perusahaan maupun dengan bawahannya, sehingga tidak ada konflik.
Memberikan Motivasi Karyawan
Memberikan motivasi kepada karyawan yang ada di bawahnya juga salah satu tugas penting menjadi seorang supervisor, guna menjaga fokus dan kualitas kerja karyawan agar tidak merasa bosan dengan pekerjaan yang diberikan sehingga dapat menghasilkan hasil kerja yang maksimal.
Seringkali pekerjaan yang diberikan oleh atasan memerlukan pemikiran yang berat, namun tugas supervisor setidaknya harus bisa memberikan mood yang baik pada karyawan, sehingga membuat pekerjaan tersebut menjadi mudah dan menyenangkan untuk dituntaskan.
Baca juga: Performance Management & Performance Appraisal, Apa Bedanya?
Pengertian Supervisor
Supervisor adalah individu yang berada tepat di bawah manajemen, bertanggung jawab untuk memantau dan mengatur staf perusahaan dalam pelaksanaan tugas yang didelegasikan.
Dijelaskan dalam laman Indeed.com, supervisor secara khusus mengawasi kinerja harian kelompok kecil, tim, atau departemen. Seorang supervisor memiliki wewenang untuk merekomendasikan atau menjalankan disiplin, promosi, penghargaan, dan perekrutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka melakukan banyak fungsi yang membantu meningkatkan produktivitas perusahaan. Peran supervisor sangat populer di lingkungan industri dan administratif. Supervisor berfungsi untuk mengawasi dan mengarahkan suatu pekerjaan.
Seorang supervisor yang sukses harus mampu melakukan berbagai tugas dan tanggung jawab sehari-hari, seperti:
Mampu Menjelaskan Deskripsi Pekerjaan Dengan Baik
Selain itu, menjadi supervisor dituntut untuk mampu menjelaskan dan mengkomunikasikan rencana kerja pada staf bawahannya.
Hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan, karena pekerjaan yang diinstruksikan oleh manajer tidak dapat langsung dimengerti oleh karyawan, maka penjelasan yang disampaikan oleh supervisor harus mampu menyampaikan setiap detail yang ada dalam perencanaan manajer.
Dengan arahan pekerjaan yang baik, maka karyawan akan paham dan mengeksekusi perencanaan manajer dengan baik dan tepat.
Tanggung Jawab Supervisor Mampu Memberikan Arahan pada Karyawan
Adanya arahan yang diberikan secara terperinci dan rutin akan membuat pekerjaan karyawan terlaksana dengan baik.
Sebagai supervisor, selain menjadi ruang koordinasi pekerjaan, arahan yang dilakukan secara terjadwal dan rutin dapat menjaga komunikasi yang baik antara supervisor dan bawahannya, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
Tanggung Jawab Supervisor
Supervisor bekerja pada tugas sehari-hari untuk memajukan keterampilan karyawan dan memposisikan departemen agar bisa lebih sukses. Supervisor memahami tugas karyawan yang bekerja, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, hingga dampak kinerja terhadap organisasi.
Tanggung jawab supervisor sering kali meliputi:
Perbedaan Supervisor (SPV) dengan Manajer
Supervisor adalah seorang manajer yang berhubungan langsung dengan manajer lainnya, tugas utamanya memimpin pekerja pada taraf operasional, dan berhadapan langsung dengan para pekerja.
Supervisor termasuk dalam jajaran manajemen, namun memiliki fungsi yang berbeda dari manajer lainnya.
Manajer bertanggung jawab dan membawahi sesama manajer, dan membawahi orang-orang yang termasuk satu kelompok.
Namun, lain hal dengan supervisor yang memiliki hubungan kerja dengan dua kelompok yang berbeda.
Supervisor bertanggung jawab kepada kelompok manajer, dan bertanggung jawab memimpin kelompok staf pelaksana.
Sebaiknya, supervisor harus diterima dan dihormati oleh kedua kelompok tersebut, yakni kelompok manajer maupun kelompok staf bawahannya.
Selain karena supervisor harus menjadi anggota yang dapat merangkap dari dua kelompok, juga supervisor diharuskan dapat berdiri dengan satu kaki dalam kelompok manajer dan kaki lain dalam kelompok pekerja.